Jika kamu mahasiswa atau calon lulusan Sekolah Tinggi Desain Indonesia (STDI), kamu pasti perlu tahu tentang Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). SKPI adalah dokumen resmi yang dikeluarkan perguruan tinggi, berisi rekam jejak akademik, capaian pembelajaran, dan prestasi selama masa kuliah. Dokumen ini sering disebut sebagai Diploma Supplement dan menjadi kunci penting untuk bersaing di dunia kerja.
Apa Itu SKPI?
SKPI merupakan dokumen pendamping ijazah dan transkrip akademik yang menjelaskan lebih dari sekadar nilai. Di dalamnya tercantum:
Kemampuan profesional, sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Capaian pembelajaran, seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan.
Pengalaman kegiatan, seperti partisipasi dalam seminar, workshop, organisasi, atau prestasi.
Landasan hukumnya jelas, yakni Permendikbud No. 81 Tahun 2014 dan UU No. 12 Tahun 2012. Dengan SKPI, lulusan STDI tak hanya punya ijazah, tapi juga bukti konkret keahlian untuk menonjol di mata perekrut.
Mengapa SKPI Penting untuk Lulusan STDI?
Sebagai kampus yang berfokus pada desain dan kreativitas, STDI membekali mahasiswanya dengan berbagai pengalaman akademik dan non-akademik. SKPI menjadi media untuk menunjukkan keunikan dan kemampuanmu kepada dunia luar, terutama di industri kreatif yang sangat kompetitif.
Berikut alasan mengapa SKPI penting:
Meningkatkan Peluang Karier
SKPI membantu perekrut memahami kemampuan dan pencapaianmu secara lebih mendalam, terutama di bidang desain yang memerlukan portofolio dan bukti keterampilan.
Dokumen Pendukung CV
Saat melamar kerja, SKPI menjadi nilai tambah di samping ijazah dan portofolio, membuatmu lebih unggul dibandingkan kandidat lain.
Bukti Pengembangan Diri
Aktivitas seperti ikut lomba desain, seminar, atau magang bisa terekam dalam SKPI, menunjukkan bahwa kamu bukan hanya fokus pada akademik tapi juga pengembangan diri.
Isi yang Tercantum dalam SKPI
SKPI berisi berbagai informasi penting, di antaranya:
Data diri lulusan.
Deskripsi program studi yang ditempuh.
Kualifikasi lulusan.
Capaian pembelajaran: meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Aktivitas tambahan: seminar, pelatihan, dan penghargaan yang diraih.
Dengan informasi ini, lulusan STDI memiliki dokumen yang memperkuat identitas profesional mereka, sesuai dengan kebutuhan industri kreatif.
Cara Mendapatkan SKPI di STDI
Untuk mendapatkan SKPI, mahasiswa STDI perlu memenuhi beberapa syarat, seperti:
Melengkapi data pencapaian selama kuliah (prestasi, seminar, magang, dll.).
Memastikan seluruh kewajiban akademik sudah terpenuhi.
Mengajukan permohonan SKPI ke bagian akademik sesuai prosedur kampus.
Kesimpulan
SKPI bukan sekadar dokumen tambahan, melainkan aset berharga yang membantu lulusan STDI bersaing di dunia kerja. Dengan SKPI, kamu tak hanya dikenal sebagai lulusan kreatif, tetapi juga sebagai individu yang kompeten dan siap menghadapi tantangan karier.
Segera persiapkan dirimu untuk mendapatkan SKPI yang mencerminkan seluruh perjalananmu di STDI. Jadilah lulusan yang membanggakan, bukan hanya untuk dirimu, tetapi juga untuk kampus tercinta!
コメント