top of page
Gambar penulisstdibandung

Perancangan Busana Ready-To-Wear Deluxe Sebagai Kampanye Dukungan Terhadap Penderita Vitiligo

Sheila Salsa Bela

Desain Komunikasi Fashion, Sekolah Tinggi Desain Indoesia




Abstract - Knowledge about vitiligo disease is still not well socialized among the Indonesian people. Most people don't know that differences in skin color are vitiligo, which isnot contagious and is the result of an autoimmune disease. Lack of knowledge regarding this matter causes discrimination from some people, so that vitiligo sufferers feel less confident. Therefore, this research seeks to provide support for vitiligo sufferers through designing luxury ready-to-wear clothing. The purpose of this research is to create a media campaign to introduce vitiligo tothe general public. This campaign, which is interpreted through ready-to-wear fashion products, is used as a visual depiction of the emotions of vitiligo sufferers. It is hoped that the presence of this clothing can increase the self-confidence of vitiligo sufferers and reduce the level of discrimination against vitiligo sufferers. The methode used interview techniques and direct observation, with interpretive qualitative methods. The research conclusions were obtained from the results of interviews and direct observations of vitiligo sufferers who felt discriminated against by the surrounding environment through the negative views of some members of society.This deluxe ready-to-wear clothing is designed as a visual representation of the emotions of vitiligo sufferers, formed by combining straight, curved and broken lines to form apattern. Supported by color selection that is adapted to

psychological theory whichcan depict sadness, anger, strength and enthusiasm. Support is delivered through acampaign method via Instagram social media which presents photos and storytelling about vitiligo disease. With the support provided, it can create a senseof empathy in the community towards vitiligo sufferers so that vitiligo sufferers feelconfident and accepted in their surrounding environment.


Keywords: bordir, campaign, ready-to-wear, visual emotion, vitiligo


Abstrak - Pengetahuan mengenai penyakit vitiligo masih belum tersosialisasi dengan baik di

kalangan masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa perbedaan warna kulit adalah vitiligo, yang tidak menular dan merupakan akibat dari penyakit autoimun. Kurangnya pengetahuan mengenai hal ini menimbulkan diskriminasi dari sebagian orang, sehingga penderita vitiligo merasa kurang percaya diri. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya memberikan dukungan kepada penderita vitiligo melalui perancangan pakaian siap pakai yang mewah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat media kampanye untuk memperkenalkan vitiligo kepada masyarakat umum. Kampanye yang dimaknai melalui produk fesyen siap pakai ini digunakan sebagai gambaran visual emosi penderita vitiligo. Kehadiran pakaian tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri penderita vitiligo dan mengurangi tingkat diskriminasi terhadap penderita vitiligo. Metode yang digunakan adalah teknik wa wancara dan observasi langsung, dengan metode kualitatif interpretatif. Kesimpulan penelitian diperoleh dari hasil wawancara dan observasi langsung terhadap penderita vitiligo yang merasa didiskriminasi oleh lingkungan sekitar melalui pandangan negatif sebagian anggota masyarakat. Pakaian siap pakai deluxe ini dirancang

sebagai representasi visual dari kondisi pasien. emosi penderita vitiligo, dibentuk dengan

memadukan garis lurus, lengkung, dan putus-putus sehingga membentuk suatu pola. Didukung dengan pemilihan warna yang disesuaikan dengan teori psikologi yang dapat menggambarkan kesedihan, kemarahan, kekuatan dan semangat. Dukungan tersebut disampaikan melalui metode kampanye melalui media sosial Instagram yang menghadirkan foto dan storytelling mengenai penyakit vitiligo. Dengan adanya dukungan yang diberika n dapat menimbulkan rasa empati masyarakat terhadap penderita vitiligo sehingga penderita vitiligo merasa percaya diri dan diterima di lingkungan sekitarnya.


Kata Kunci: bordir, kampanye, ready-to-wear, visual emosi, vitiligo





0 tampilan0 komentar

Comments


Commenting has been turned off.
bottom of page