Parawita Mega
Desain Komunikasi Fashion
Sekolah Tinggi Desain Indonesia.
e-mail: parawitamega09@gmail.com
Abstrak - Melukai diri sendiri atau yang dapat dikenal dengan nama Self-harm, merupakan gangguan mental yang dimana para pelaku melepaskan emosi negatif dengan cara menyakiti diri sendiri, tanpa adanya niatan untuk melakukan bunuh diri (Pohan dan Sutejo, 2022). Masalah ini pun masih menjadi fenomena gunung es yang dimana banyak yang melakukan, namun sedikit data yang tercatat, hal ini disebabkan oleh tertutupnya para penyintas terkait masalah yang dihadapi. Gangguan mental ini merupakan masalah yang cukup serius, yang jika terus menerus dilakukan berujung kepada bunuh diri.
(Jenny dalam Tarigan,2022).Berangkat dari masalah ini, maka diperlukannya penyampaian informasi terkait pemahaman mengenai gangguan mental self-harm kepada masyarakat luas. Maka dari itu, topik ini diangkat melalui rancangan Ready-To-Wear yang berguna sebagai media informasi dan juga sebagai wadah para penyintas dalam meregulasi emosinya. Perancangan ini menggunakaan metode penelitian campuran dengan tujuan untuk dapat merepresentasikan solusi masalah self-harm menggunakan art therapy berdasarkan hasil data kuesioner yang didapat oleh responden. Rancangan ini menerapkan teknik doodling, macrame, bordir manual, sablon, quilting dan drawstring sebagai media interpretasi terapi yang digunakan. Maka dari itu penyampaian informasi topik tersebut didukung dengan melakukan post production yaitu dengan pembuatan video campaign dan social media post yang membahas mengenai proses pembuatan pakaian dan pemahaman terkait self-harm. Penggunaan video campaign dan social media post memungkinkan informasi dapat tersebar lebih luas kepada setiap lini masyarakat dengan mudah dan cepat.
Kata Kunci : Ready To Wear, Self-Harm, Art therapy
Commentaires