Yonas Fransico Sardheaz
16043079014
Jurusan Desain Interior
Sekolah Tinggi Desain Indonesia
ABSTRAK
Perancangan Gereja HKBP Bandung Timur memiliki fungsi sebagai bangunan ibadah yang memiliki identitas budaya Batak Toba, dilihat dari latar belakang gereja yang lahir di tanah Batak. Mengambil dari bentuk-bentuk arsitektur rumah Bolon dan ornamen Gorga didalamnya yang nantinya diterapkan dalam perancangan interior Gereja HKBP Bandung Timur. Tidak hanya memiliki identitas budaya Batak Toba, diharapkan desain Gereja HKBP Bandung Timur dapat menjadi sarana edukasi pasif tentang budaya Batak Toba kepada pengguna/jemaat khususnya kaum pemuda(naposo) yang menjadi anggota Gereja HKBP Bandung Timur.
Perancangan Gereja HKBP Bandung Timur mengambil unsur-unsur yang terdapat dalam arsitektur rumah Bolon. Tema “Deuce Culture Blend” dapat menciptakan suasana budaya dan memberikan pengetahuan kepada jemaat Gereja HKBP Bandung Timur dalam melaksanakan ibadah dan kegiatannya di lingkungan Gereja HKBP Bandung Timur.
Dengan dikemas bersamaan dengan teori ergonomi interior menjadi sebuah bangunan gereja yang memberikan kenyamanan, suasana dan pengetahuan diharapkan perancangan Gereja HKBP Bandung Timur dapat meningkatkan kualitas pengalaman beribadah bagi jemaatnya. Maka permasalahan desain mengenai identitas dan suasana ibadah sudah sebaiknya menjadi perhatian ketika merancang Gereja HKBP Bandung Timur.
Kata Kunci: Gereja, Gereja HKBP, Gereja HKBP Bandung Timur, Perancangan Interior.
ABSTRACT
Design of the East Bandung HKBP Church has a functional purpose as a worship building that has Batak Toba cultural identity, seen from the background of the church that was born in Batak land. Taking from the architectural forms of the Bolon House and the Gorga ornaments ehich later will be applied in the interior design of the East Bandung HKBP Church. Not only having a Batak cultural identity, hopefully that the design of the East Bandung HKBP Church can be a passive educational purpose to the user/congregations, especially the youth who are members of the East Bandung HKBP Church.
The design of the East Bandung HKBP Church took elements contained in the architecture of the Bolon House. The theme “Deuce Culture Blend” hopefully can create a cultural atmosphere and provide knowledge to the congregation of the East Bandung HKBP Church in their worship and activities implementation.
By being packed together with interior ergonomics theory into a church building that provide comfort, atmosphere and knowledge, hopefully that interior design of the East Bandung HKBP Church can improve the quality of the of the worship experience for it congregation. So the design problem regarding identity and worship atmosphere should be a concern when designing the East Bandung HKBP Church.
Keywords: Church, HKBP Church, East Bandung HKBP Church, Interior Design.
Comments